Tantangan Pendidikan Islam di Era Globalisasi
Sebagai fenomena yang kita saksikan dan kita rasakan saat sekarang ini, teknologi modern telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas Negara, menerobosberbagai pelosok perkampungan dipedesaan dan menyelundup di gang-gang sempit di perkotaan, melalui audio dan visual . Fenomena modern yang terjadi diawal milleniaum ketiga ini popular dengan sebutan globalisasi.
Sebagai akibatnya, media ini, khususnya televise dapat dijadikan alat sangat ampuh ditangan sekelompak orang-orang atau golongan untuk menanamkan atau sebaliknya merusak nilai-nialimoral, untuk mempengaruhi atau mengontrol pola piker seseorang oleh mereka yang mempunyai kekuasaan terhadap media tersebut . Persoalan yang sebernarnya terletak padamereka yang menguasai komunikasi global tersebut yang memiliki perbedaan perspektif yang ekstrim dengan islam dalam memberikan criteria nilai-nilai moral . Antara nilai baik dan buruk, antara kebenaran sejati dengan yang artificial . Disisi lain, era kontemporer identik dengan era sains dan teknologi . Dengan semangat yang tak pernah padam, para sainstis telah memberikan kontribusi yang besar kepada kesejahteraan umat manusia . Akan tetapi, sekalilagi dengan perbedaan perspektifterhadap nilai-nilai etika moralitas agama.
Peranan Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Era globalisasi
Pendidikan islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk manusia /pribadi muslim seutuhnya, mengembangan seluruh potensi menusia naik yang berbentuk jasmani maupun rohani . Menumbuh suburkan hungan harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta . Dengan demikian Pendidikan islam itu berupaya mengembangkan individu seutuhnya . Maka sudah sewajarnya untuk dapat memahami hakikat pendidikan islam itu bertolak dari dari pemahaman terhadap konsep manusia menurut islam .
Al-Quran meletakan kedudukan manusia sebagai khalifah Allah di bumi, “ingatlah ketika Tuhammu berfirman kepada malaikat : “ Sesungguhnya aku hendak menjadikan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpah darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?” Allah berfirman “ Sesungguhnya aku mengetahui apa yang engkau tidak ketahui.”
Esensi makna khalifah adalah orang yang diberi amanah oleh Allah untuk memimpin alam, dalam hal memelihara dan memanfaatkan alam guna mendatangkan kemaslahatan bagi maunsia .
Untuk terciptanya fungsi tersubut yang terintegarasi dalam diri pribad muslim, maka diperlukan konsep pendidikan yang komperhensif yang dapat menghantarkan pribadi muslim kepada tujuan akhir pembejalaran . Agar peserta didik dapat mencapai tujuan akhir pendidikan islam, maka diperlukan konsep pendidikan yang komperhensif yang dapat mendatangkan tujuan akhir tersebut .
Maka, permasalahan pokok yang sangat perlu mendapat perhatian adalah penyusun rancangan program pendidikan yang di jabarkan dalam kurikulum . Berpedoman dalam lingkup pendidikan islam yang ingin di capai, maka kurikulum pendidikan islam harus berorientasi pada : 1. Tercapainya hablum minallah, 2. Tercapainya hablum minannas, 3. Tercapainya tujuan hablum minal’alam .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar